27 Mar 2012


Dinas Kesehatan Kota Surabaya mencatat sudah ada 48 orang pasien dari tujuh puskesmas yang mengeluh gatal-gatal dan kulit melepuh akibat Serangan Serangga Tomcat di Surabaya.
Dua pasien di Puskesmas Keputih, 11 di Puskesmas Kenjeran, 12 pasien dari apartemen East Cost Laguna Pakuwon City, dua pasien di Puskesmas Pakis, 13 pasien di Puskesmas Medokan Ayu, empat pasien di Pacar Keling, dan empat pasien di Sidotopo Wetan. "Sejumlah puskesmas lainnya belum dilaporkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Esty Martiana Rachmie, Selasa 20 Maret 2012.Dari 48 pasien belum masuk kategori parah. Sementara itu, 11 pasien lainnya di Puskesmas Kenjeran sudah dinyatakan sembuh.Penanganan medis dilakukan dengan memberi obat anti alergi. Pengaruh cairan itu akan berdampak alergi antara 12 sampai 36 jam. Sementara itu, untuk penyembuhan tergantung tingkat keparahannya.


Dinas kesehatan terus menekan serangan serangga jenis Tomcat dengan cairan pembasmi serangga ke sejumlah lokasi di Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi daerah penyebaran serangga itu. Tindakan itu diambil karena jumlah masyarakat yang mengalami gatal-gatal pada kulit akibat cairan toksin yang dikeluarkan serangga itu terus bertambah.Penyemprotan dilakukan menggunakan non insektisida atau non kimia. Terdiri atas campuran daun limbo, daun sereh, dan lengkuas ditumbuk kemudian sarinya dicampur air sekitar 10 liter.Warga diminta untuk tidak panik dengan serangan ini. Masyarakat juga diminta melaporkan ke petugas jika menjumpai jenis Tomcat di daerahnya.Guna menghindari agar tidak terkena toksin dari serangga Tomcat, disarankan untuk tidak digencet jika mendapati jenis Arthopoda itu. Karena, jika itu dilakukan, dari belakang tubuh serangga mengeluarkan cairan yang bisa menimbulkan rasa gatal.


Lihat video serangan Tomcat di Surabaya di sini.

Sumber: nasional.vivanews.com/