26 Nov 2014

"Mama, aku mau sayap peri kaya gitu!", kata Abigail sambil menunjuk pada salah satu mainan.
"Nanti ya kalau udah gajian", jawab mama.
"Mama aku mau makan di Solaria!", rengek Abigail lagi.
"Ya nanti kalau ayah gajian", jawab mama lagi
"Kenapa sih Ma, kok kalo aku minta pasti dijawabnya tar kalo gajian?", tanya Abigail.
"Soalnya mama sekarang gak punya uang. Tar kalo gajian punya uang", jawab mama sekenanya.



Itulah sedikit peristiwa jika Abigail diajak ke salah satu mal. Padahal tujuan ke mal untuk setor uang di CDM. Menemani mama pasti  ada imbalannya. Tidak semua keinginan Abigail mama penuhi. Walaupun terkadang apa yang Abigail minta tidak terlalu mahal, Bisa dikatakan saat itu bisa terbeli, tidak harus menunggu gajian.

Tantenya Abigail sempat protes jika Abigail minta sesuatu barang atau mainan yang terjangkau harganya, mama tidak segera membelikannya. Mama hanya ingin mendidik Abigail bahwa mungkin tidak semua yang Abigail inginkan bisa terwujud dan mendidik Abigail untuk belajar bersabar. Puji Tuhan Abigail termasuk anak yang mudah mengerti. Diberi penjelasan seperti itu, Abigail mau belajar untuk bersabar.

Melihat contoh tetangga ketika mama masih kecil. Orangtuanya saat itu berkecukupan. Apa yang diminta anaknya selalu dituruti. Suatu ketika, roda berputar. Ekonomi dari tetangga mama itu sedang tidak baik. Apa yang diminta si anak sukar untuk dipenuhi lagi. Akibatnya si anak menjadi berontak, susah dikendalikan dan timbul dibenaknya bahwa orangtuanya tidak sayang lagi kepadanya karena yang diminta si anak tidak diberi.

Mama tidak ingin kejadian itu menimpa anak-anak mama. Biarlah orang menilai seperti apa. Yang penting mama mendidik anak-anak mama sebaik mungkin.